Kasi Kesehatan KKHI Madinah: Cegah Dehidrasi Untuk Sehat Berhaji

YARSIPONTIANAK.ID (MADINAH) – Jemaah haji diminta mencegah dehidrasi selama melaksanakan ibadah haji. Dehidrasi tidak hanya membuat jemaah kekurangan cairan tetapi kasus dehidrasi dapat menjadi pangkal penyebab kambuhnya penyakit-penyakit kronis yang mungkin sudah dibawa sejak dari tanah air. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dehidrasi, yakni minum oralit 1 kali sehari.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah dr. Karmijono pada acara sosialisasi minum oralit dengan tema “Cegah Dehidrasi Sehat Berhaji” di Hotel Arjuan Al Saadah, Kamis (23/5) lalu.

“Karena jemaah haji tersebut mengalami dehidrasi sehingga penyakit yang tidak pernah kambuh menjadi kambuh,” kata Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah dr. Karmijono.

Sosialisasi itu juga dihadiri oleh kepala sektor 3, perangkat kloter, dan jemaah haji yang berada di sektor 3. Dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M, Hotel Arjuan Al Saadah berada dalam Sektor 3.

Ia juga mengingatkan jemaah yang masih ada di Tanah Air dan akan berangkat ke Arab Saudi untuk membiasakan diri minum oralit. Ia berharap perangkat kloter untuk mengingatkan kepada jemaah untuk minum oralit yang sudah ada dalam paket yang diberikan di embarkasi.

Lebih lanjut, dr. Karmijono menyatakan, hampir 90 persen pasien yang menjalani perawatan di KKHI berawal dari dehidrasi. Bahkan, ada jemaah haji yang didiagnosis demensia pun dapat kembali pulih dan dapat bergabung kembali dengan kloternya setelah pemulihan cairan dilakukan. Bahkan, ada pasien yang sudah diberangkatkan ke Makkah dalam kondisi yang baik.

Pada kesempatan tersebut, dr. Karmijono menyampaikan jumlah jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah telah berkurang, yakni dari sebelumnya berjumlah 27 orang menjadi 15 orang.

“Rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu kambuhnya komorbid. Selain itu, jemaah yang dirawat adalah mereka yang jarang minum,” pungkas. (Sumber : Humas Kemenkes RI).

Editor : Humas Yarsi Pontianak