FPK Provinsi Kalbar Ajak Pemuda Jadi Pelopor Dan Power Of Change Pembauran |
YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK) –
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalbar melaksanakan Focus Group
Discussion (FGD) dengan tema memperkokoh kepeloporan pemuda dalam pembauran
kebangsaan yang dilaksanakan di Hotel Borneo Jalan Merdeka Barat No.428
Pontianak Kalimantan Barat pada hari Rabu (7 Desember 2022).
Kegiatan dihadiri Kaban Kesbangpol Kalbar Drs. Hermanus, M.Si, Ketua FPK
Provinsi Kalar Rihat Natsir Silalahi, SE, M.Si. Ketua Taplai Angkatan II
Lemhanas Kalbar, Edi Suhairul, S.PdI, Pemuda Lintas Etnis, Tokoh Budaya dan
Masyarakat.
Dalam kata sambuatannya Ketua FPK Provinsi Kalbar, Drs Rihat Natsir
Silalahi, SE, M.Si. menyampaikan tentang Pembauran Kebangsaan yang melibatkan
generasi muda kedepannya akan menghadapi tantangan di segala bidang maka peran
generasi muda dalam pembauran kebangsaan untuk meneruskan nilai-nilai reformasi
agar lebih baik.
“Generasi muda harus jadi pelopor, perintis dan pioner dalam rangka
menjiwai dan menciptakan pembauran kebangsaan,” ucap Ketua FPK kalbar itu.
Rihat menambahkan, generasi muda harus tetap memegang bahwa
Negara satu yaitu NKRI, Ideologi satu yaitu Pancasila. Konstitusi satu yaitu
UUD 1945, Bertanah air satu yaitu Tanah air Indonesia, Berbangsa satu Bangsa
Indonesia, Bertanah air satu tanah air Indonesia, dan berbudaya satu budaya
Nasional Indonesia yang bersumber dari Budaya Nasional.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol)
Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Hermanus, M.Si, mengapresiasi apa yang
dilakukan oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang telah menginisisi dan
mendorong kepeloporan Kaum Muda dalam ikut serta di upaya menjaga persatuan dan
kesatuan dalam Pembauran Kebangsaan
Hermanus mengatakan bahwa Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sesuai surat
keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa FPK itu ada dari tingkat
Provinsi, Kabupaten dan Kota sampai kecamatan.
“Kegiatan ini trntu bertujuan bagaimana menumbuhkan Pembauran Kebangsaan
dalam keberagaman ras, suku, etnis dan budaya. Kita bisa bersatu karena adanya
berbedaan dan berbedaan itu menjadi kekuatan bukan berpecahan, Langkah konkrit
untuk mengimplementasikan Pembauran Kebangsaan menjadi hal yang sangat penting
karena Indonesia beragam dalam segala hal baik itu ras, suku, etnis dan
budaya,” ucap Drs. Hermanus.
Drs Hermanus berharap dengan diadakan FGD ini generasi muda kedepannya
harus merawat, menjaga dan melestarikan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI.
Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan olehForum Pembauran
Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat ini menghadirkan Tokoh Pemuda,
Glorio Sanen, SH yang juga Praktisi Hukum Kalbar, Tokoh Agama, Pendeta Barnabas
Simin, M.Th serta Tokoh Masyarakat, M Jimmy, SH yang juga politisi senior di Kalimantan
Barat.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema memperkokoh kepeloporan
pemuda dalam pembauran kebangsaan yang diikuti oleh perwakilan tokoh pemuda
lintas etnis tersebut merekomendasikan beberapa hal diantaranya adalah Komitmen
tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Selain itu juga menyepakati bahwa pemuda merupakan Agen Of Changge bahkan
akan menjadi Power Of Change dalam Pembauran Kebangsaan dan merekomendasikan
kearifan Lokal serta Budaya untuk dijadikan Materi Muatan Lokal pedidikan di
sekolah-sekolah. (tim liputan).
Editor : Humas Yarsi Pontianak