IPKB Dorong Pelayanan KB Di Wilayah Sarawak Malaysia |
YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK) – Program Keluarga Berencana
pemasangan alat kontrasepsi pada Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia
terus didorong oleh Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi
Kalimantan Barat.
Hal tersebut
disampaikan Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kalimantan Barat,
Mirza, Ia mwengatakan saat ini Perwakilan IPKB kembali melakukan koordinasi
bersama BKKBN Kalbar mengenai tindaklanjut kegiatan tersebut.
“Hari
ini kami kembali melakukan koordinasi dengan Pelaksana Tugas BKKBN Kalbar
terkait rencana pelayanan Keluarga Berencana pada PMI yang bekerja di
perusahaan sawit Malaysia di daerah Ladang Ladong dan Simunjan,” ungkap
Mirza.
Dari
informasi yang ia dapat pada bidan yang pernah melakukan pemasangan alkon PMI
di daerah Ladang Ladong dan Simunjan Malaysia, alkon yang terpasang itu sudah
mesti dicabut pada tahun ini. Karena jika tidak dicabut fungsi alkon yang terpasang
itu tak lagi efektif.
Kedatangan
perwakilan IPKB Kalbar ke BKKBN ini, guna koordinasi kembali, soal rencana
pelayanan KB di daerah perbatasan dan pada PMI yang bekerja di Malaysia.
Ia
menjelaskan hasil dari pertemuan pertama antara perwakilan BKKBN Kalbar dengan
KJRI di Kuching awal Desember kemarin, mendapat respon positif dari KJRI agar
kegiatan yang sudah dijalankan hampir tiga tahun lalu kembali dilaksanakan.
Agar
kegiatan ini bisa terlaksana, tentunya harus dilaporkan ke BKKBN pusat. Sebab
kegiatan ini sudah lintas negara dengan sasaran para PMI di perusahaan sawit.
“Kita tunggu arahan dari BKKBN pusat,” ujarnya.
Tentunya
dalam rencana kegiatan nanti, pastinya akan ada pembaruan data. Seperti jumlah
pasangan usia subur, jumlah baduta dan balita hingga jumlah para remajanya.
“Selain jumlah akseptor pelayanan KB di tiga tahun lalu, pastinya akan ada
pembaruan data ini. Data tersebut akan kami update dengan berkoordinasi di KJRI
Kuching,” ujarnya.
Pelaksana
Tugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan
Barat Aulia Arfiansyah Arief menyambut baik rencana kegiatan pelayanan KB di
wilayah perbatasan dan Sarawak Malaysia.
Tentunya apa
yang menjadi rencana ini, senada dengan BKKBN Kalbar. Namun dalam penentuannya,
tak bisa dilakukan oleh BKKBN Kalbar. Karena ranahnya sudah antar negara
sehingga perlu dibicarakan terlebih dulu dengan kepala BKKBN pusat. (tim
liputan**).
Editor : Humas
Yarsi Pontianak