Mahasiswa UNU Kalbar Laksanakan Kuliah Lapangan Dan PKM di SMKN 1 Sungai Raya

Mahasiswa UNU Kalbar Laksanakan Kuliah Lapangan Dan PKM di SMKN 1 Sungai Raya

YARSIPONTIANAK.COM
(KUBU RAYA)
– Sejumlah Mahasiswa dan Mahasiswi
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat laksanakan Kuliah Lapangan dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
 

Kali ini bakti
terhadap masyarakat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi)
Agribisnis Fakultas Pertanian, Mereka menggelar Kuliah Lapangan dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sungai Raya
Kubu Raya.

Kepada redaksi
www.yarsipontianak.com Ketua Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM) Agribisnis Fakultas Pertanian UNU Kalbar, Nidya
Ramdhani Putri SP MM  mengatakan setelah
mempelajari tentang kondisi pertanian di Kabuapten Kubu Raya yang sangat terkenal
hasil pertaniannya maka UNU Kalbar melakukan Kuliah Lapangan dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM) dilokasi tersebut, Hal itu disampaikan pada hari Minggu
(29 Januari 2023).
 

“Kubu Raya
memiliki sembilan kecamatan, terkenal dengan hasil pertaniannya. Namun, sangat
lemah dalam pemasaran. Dari kenyataan inilah kami mencoba melakukan kuliah
lapangan dan PKM,” ungkap Nidya Ramdhani Putri, SP., MM.
 

Nidya
Ramdhani Putri menjelaskan bahwa kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa Prodi
Agribisnis semester III, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat.
Sementara pesertanya adalah siswa-siswi Prodi Agribisnis Pengolah Hasil
Pertanian SMKN 1 Sungai Raya.
 

“Dalam
kuliah itu, kita mencari solusi terhadap persoalan pemasaran pertanian di Kubu
Raya. Dari solusi tersebut kita akan sampaikan ke pihak berkompeten baik
pemerintah daerah, penyuluh pertanian, 
kelompok tani, maupun pihak yang terlibat dalam pemasaran pertanian,”
jelas Nidya lagi.
 

Ketua Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM) Agribisnis Fakultas Pertanian UNU Kalbar ini menegaskan
kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan agar siswa bisa menambah wawasan
soal bisnis pertanian.
 

“Dengan
harapan saat di lapangan nanti, para siswa bisa berkolaborasi dengan para
petani dalam memasarkan hasil pertanian,” tambah Nidya.
 

Dari
kegaitan itu diharapkan sinergi pemanfaatan teknologi digital memberikan
manfaat  sangat besar terhadap petani,
pedagang, dan masyarakat. Kondisi ini akan menciptakan mata rantai pemasaran
hasil pertanian semakin luas.
 

“Pemanfaatan
teknologi digital di era globalisasi sangat diperlukan oleh masyarakat
khususnya pelaku di sektor pertanian. Bukan hanya di desa, namun di kota juga
mebutuhkannya. Dengan demikian pemasaran hasil pertanian dapat meluas
jangkauannya,” tutup Nidya. (tim liputan).
 

Editor : Humas
Yarsi Pontianak