Saat Kunjungi Desa Sekura, Gubernur Sutarmidji Sampaikan Pesan Penting Ini |
YARSIPONTIANAK.COM
(SAMBAS) – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke
Kabupaten Sambas, setelah menyerahkan bantuan kepada korban yang terdampak
banjir di beberapa Desa di Kabupaten Sambas. Gubernur Kalimantan Barat H.
Sutarmidji, S.H., M.Hum., menyempatkan diri berkunjung ke salah satu Desa
Mandiri dan cukup mengukir prestasi yakni di Desa Sekura Kecamatan Teluk
Keramat.
Pada
kunjungan kali ini, Gubernur Sutarmidji didampingi Wakil Bupati Kabupaten
Sambas Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat
Dapil Kabupaten Sambas Fraksi Partai
Golkar Prabasa Anantatur, Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, S.E., M.M.,
beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Sambas.
Dalam
arahannya, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji menyampaikan apresiasinya
atas pencapaian yang ditorehkan oleh Desa Sekura Kecamatan Teluk Keramat
Kabupaten Sambas.
“Sebetulnya
status Desa Mandiri sudah diperoleh sejak tahun 2019 silam. Desa Sekura ini
termasuk yang hebat di Sambas, bahkan di Kalbar hingga Nasional. Dari 74.934
desa yang ada di Indonesia, Desa Sekura menempati 17 sebagai Desa Terbaik. Oleh
karenanya, strategi yang kita ambil untuk percepatan desa mandiri adalah dengan
mengarahkan pokok pikiran rekan-rekan di DPRD juga instansi lainnya untuk
mengakomodir percepatan desa mandiri melalui 54 indikator yang telah ditetapkan
oleh Kementerian”, terangnya.
H.
Sutarmidji juga menargetkan akan mendorong 700 desa agar memperoleh status
sebagai Desa Mandiri di Kalimantan Barat pada akhir masa jabatannya.
“Komponen-komponen
apa yg krg apa saja yang perlu dikejar. Kita tidak hanya harus selalu
memberikan bantuan dalam bentuk uang saja, melainkan program – program
pembangunan yang mengarah kepada 54 indikator tersebut. Pada awal menjabat,
saya menargetkan 400 desa mandiri, namun dengan pencapaian saat ini, kami
optimis dapat menembus target yang ditetapkan yakni mendorong 700 desa mandiri
nantinya”, ujar Sutarmidji.
Tak hanya
itu, orang nomor satu di Kalbar ini juga memberikan motivasi kepada Aparatur
dan Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Sekura, untuk meningkatkan roda
perekonomian mereka melalui peningkatan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES.
“Saya
berharap Desa Sekura berani mengeksplor diri untuk mengembangkan BUMDES. Tidak
hanya tata pemerintahan desa yang baik, namun juga roda perekonomian harus
bergerak seirama melalui pengelolaan BUMDES yang baik. Disini potensinya baik,
salah satunya penghasil beras. Saya mendorong potensi ini dapat dikelola oleh
BUMDES. Misalnya dikemas dengan menarik, kemasan 1 kg, 2 kg, 5 kg, hingga 10
kg. Kemudian optimalkan pemasarannya. Sambas ini sudah terkenal dimana – mana
sebagai penghasil beras terbesar di Kalbar”, ungkapnya.
Mengakhiri
sambutannya, dirinya berpesan kepada seluruh perangkat desa di Kalbar
khususnya, untuk mengefisiensikan anggaran dalam hal studi banding guna
mengembangkan potensi di wilayahnya. Dirinya menilai, desa-desa di Kalbar
memiliki berbagai potensi percontohan dalam berbagai aspek.
“Banyak
desa-desa unggulan di Kalbar. Salah satunya ya Desa Sekura ini. Tidak perlu
studi banding ke luar, yang malah desanya lebih banyak desa tertinggal dan sangat
tertinggalnya di bandingkan kita. Di sejiram (sambas) ada BUMDES yang mampu
mengelola jaringan internet lebih dari
100 desa. Kepala Desanya masih muda. Kemudian di Sekadau, Desa Mungguk sebagai
Desa Anti Korupsi, di Kubu Raya yakni Desa Mekar Sari sebagai Desa Konstitusi
dan masih banyak lagi”, pungkasnya. (tim liputan).
Editor :
Humas Yarsi Pontianak