BNN RI Berdayakan Veteran Atlet Tenis Meja Dalam Smash On Drugs, Ini Tujuannya

BNN RI Berdayakan Veteran Atlet Tenis Meja Dalam Smash On Drugs

YARSIPONTIANAK.COM
(JAKARTA)
– Usai sukses dengan gelaran Smash on Drugs
Table Tennis Invitation Championship of Men’s and Women’s Doubles yang
melibatkan atlet-atlet nasional tenis meja berbakat, Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia (BNN RI) kembali menggelar kejuaraan tenis meja yang
melibatkan veteran atlet nasional tenis meja berusia gabungan 88 tahun ke atas.

Kejuaraan
bertajuk “BNN RI 21ST Anniversary Smash On Drugs Table Tennis Invitation
Championship of Men’s and Women’s Doubles 88+ 2023” tersebut digelar selama dua
hari kedepan, pada 11 s.d. 12 Februari 2023 di Gedung Ahmad Dahlan–BNN RI,
Cawang Jakarta Timur.

Peserta
pertandingan adalah mantan atlet nasional tenis meja dengan jumlah total
peserta sebanyak 112 peserta, yang terdiri dari 16 peserta putri untuk 8 pasang
kategori Ganda Putri dan 96 peserta putra untuk 48 pasang kategori Ganda Putra.

Dalam
upacara pembukaan kejuaraan tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose, mengatakan bahwa kejuaraan
tenis meja Smash on Drugs bagi veteran atlet ini merupakan upaya BNN RI dalam
merangkul sesepuh dan pinisepuh agar tetap aktif dan sehat secara optimal, baik
fisik, sosial, maupun psikologis, mengingat hasil survei nasional
penyalahgunaan narkoba yang menyebutkan bahwa penyalahguna narkotika berkisar
pada usia 15–64 tahun.

Oleh karena
itu intervensi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) yang dilakukan oleh BNN RI tidak hanya
diberikan kepada generasi muda saja, akan tetapi juga kepada usia yang lebih
tua.

Dalam
konteks inilah, BNN RI mendukung penuh olahraga tenis meja yang dapat dilakukan
oleh para lanjut usia sambil menggemakan War on Drugs sebagai pengingat akan
ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang menyasar siapa saja
tanpa pandang bulu.

“BNN
mengimbau, kiranya Bapak dan Ibu atlet tenis meja legendaris yang
berpartisipasi dalam kejuaraan ini dapat menyebarluaskan program P4GN serta War
on Drugs khususnya di dalam lingkungan keluarga masing-masing untuk membentuk
ketahanan keluarga, sebagai benteng dalam melawan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkotika”, ujar Kepala BNN RI.

Dengan
menjaga diri serta lingkungan dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkotika,
para veteran atlet telah turut berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia
Bersinar (Bersih Narkoba) yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

“Menjadi tua
itu pasti, tetapi menjadi berdaya guna menjelang usia senja adalah sebuah
pilihan yang terbaik”, pungkas Kepala BNN RI. (tim liputan).

Editor : Humas
Yarsi Pontianak