Foto Bersama Pengurus Aswaja Centre UNU Kalbar |
YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Salah satu rekomendasi dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Perguruan Tinggi
Nahdlatul Ulama (LPTNU) yang digelar di Medan Sumatera Utara pada 8–10 Maret lalu adalah pembentukan Aswaja Center.
Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) adalah benteng ideologi
utama warga Nahdliyin,tindak lanjut Rakernas Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul
Ulama (LPTNU) itu kemudian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat membentuk
membentuk Aswaja Center.
Terpilih sebagai Ketua Aswaja Center UNU Kalbar adalah Drs Jipridin M. Si yang
merupakan Wakil Rektor II Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)
Kalimantan Barat.
“Alhamdulillah,
Aswaja Center sudah terbentuk. Saya diamanahkan menjadi ketuanya. Pembentukan
ini merupakan amanat dari hasil Rakernas LPTNU di Medan belum lama ini,” jelas Drs
Jipridin di kampus UNU
Kalbar pada hari Kamis (16 Maret 2023).
Drs Jipridin menjelaskan Aswaja Center adalah amanat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Perguruan Tinggi
Nahdlatul Ulama (LPTNU) digelar di Meda Sumatera Utara, 8 – 10 Maret lalu.
Rakernas ini dihadiri seluruh Perguruan Tinggi NU se-Indonesia, termasuk UNU
Kalbar hadir.
“Setelah Rakernas itu kita segera bentuk dan mungkin paling cepat ini. Aswaja selama
ini hanya 2 SKS. Hasil Rakernas, Aswaja ditingkatkan menjadi 4 SKS. Kemudian,
bagi mahasiswa sebelum ujian skripsi, harus ujian Aswaja dulu. Bila lulus
mendapatkan sertifikat yang nantinya menjadi syarat untuk ujian skripsi,” jelas
Jipridin.
Wakil
Rektor II Universitas
Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat
menegaskan setelah terbentuk Aswaja Center untuk segera dikukuhkan. berikutnya
merumuskan materi Aswaja yang akan diajarkan ke seluruh mahasiswa UNU Kalbar.
Pengurus yang tergabung ada di antaranya sudah menguasai soal Aswaja ini.
“Di antara nama yang selama
ini mengajar mata kuliah Aswaja; KH Nasiruddin M Si, Salman A Farisi M Md,
Rosadi Jamani S Ag M Si, dan Siti Rumaidah M Pd, Aswaja merupakan ciri khas NU
maupun UNU Kalbar. Untuk itu kita perkuat dengan membentuk Aswaja Center ini.
Harapannya, Aswaja semakin kuat membentengi warga nahdliyin dari segala
ideologi lain terutama ideologi transnasionalisme,” harap alumni Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini. (tim liputan).
Editor : Putri