Gemawan Pamerkan Produk Kelompok Desa Dampingan Di Festival Sahur-Sahur

Gemawan Pamerkan Produk Kelompok Desa Dampingan Di Festival Sahur-Sahur

YARSIPONTIANAK.COM
(MEMPAWAH)
– Sebagai Organisasi Masyarakat
Sipil (OMS) yang fokus dalam aktivitas pemberdayaan masyarakat di tingkat
tapak, Gemawan juga berupaya memberikan peningkatan kapasitas yang berdampak
terhadap ekonomi komunitas. Dalam Festival Sahur-Sahur ke-20 Tahun 2023 di
Mempawah.

Gemawan
turut serta meramaikan stand yang disediakan panitia. Berbagai kuliner dan
produk kelompok mitra Gemawan ikut ditampilkan pada kegiatan ini, Seperti
diketahui, agenda tahunan yang dilaksanakan di Stadion Opu Daeng Manambon Mempawah
ini berlangsung hingga tanggal 09 April 2023.
 

Hal tersebut
disampaikan Koordinator Community Organizer (CO) Gemawan di Kabupaten Mempawah,
Lani Ardiansyah menyampaikan produk yang dipamerkan dan dijual di stand Gemawan
merupakan produk-produk dari kelompok mitra di desa serta produk fundraising
Gemawan.
 

“Kami
sengaja memboyong produk hasil olah tangan komunitas mitra kami dari berbagai
wilayah di Kalimantan Barat,” ucap Ucup, sapaannya pada hari Kamis (06
April 2023).
 

Produk
yang ditampilkan diantaranya madu, dodol mangrove, nanas, tepung pisang, minyak
goreng, minyak VCO, sirup gedabu, manisan kelapa, keripik singkong, keripik dan
stik keladi, kopi liberika, kerupuk jengkol, emping melinjo, madu kelulut, dan
lainnya.
 

“Semua
produk ini berasal dari kelompok yang selama ini mendapatkan peningkatan
kapasitas dari Gemawan,” lanjutnya menjelaskan produk.
 

Ucup
menyebut aktivitas Gemawan saat ini memang mengejar target peningkatan ekonomi
kelompok.
 

“Kami
ingin kemampuan ekonomi kelompok dapat terbangun. Karena ketika itu terjadi,
maka resiliensi keluarga pun akan terpicu,” jelasnya.
 

Keluarga,
jelas Ucup, adalah masyarakat yang paling kecil. Meskipun paling kecil, menurut
Ucup, keluarga punya peran penting mempersiapkan pondasi masyarakat.
 

“Jika
ekonomi keluarga bisa mandiri, maka kemandirian ekonomi masyarakat pun demikian
pula,” harapnya.
 

Semua
produk ini, terangnya, adalah khazanah pangan lokal Kalimantan Barat.
 

“Jadi,
selain faktor peningkatan ekonomi, pengembangan produk ini didasari potensi
lokal di tiap wilayah. Selain pelestarian pangan lokal, ada pula produk
inovasi, seperti sirup gedabu dan dodol mangrove,” paparnya lanjut.
 

Selain
produk pangan lokal, produk-produk fundrising, seperti kaos, totebag, dan
tumbler juga ditampilkan.
 

“Produk-produk
ini kami tawarkan untuk mendukung aksi perlindungan kawasan pesisir yang
digagas Gemawan, khususnya dukungan terhadap rehabilitasi mangrove,”
tukasnya.
 

Dana
yang terkumpul, lanjut dia, dari produk fundrising ini, ditujukan untuk
keberlanjutan aktivitas kelompok masyarakat yang menjaga mangrove.
 

“Alhamdulillah
kemarin pas malam semifinal yang ke-3, Stand pameran Gemawan sempat dapat
kunjungan dari Bapak Muda Mahendra yang kebetulan datang untuk menonton
festival Sahur-sahur tersebut,” tutup Ucup. (tim liputan).

Editor
: Humas Yarsi Pontianak