Kemenkes RI Beri Penghargaan Perusahaan Yang Terapkan K3 |
YARSIPONTIANAK.COM (JAKARTA) – Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan penghargaan
Mitra Bhakti Husada (MBH) bagi perusahaan yang menerapkan Gerakan Pekerja
Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dan tempat kerja yang menerapkan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Perkantoran.
Penghargaan ini
merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-59
tahun 2023 di Hotel JW Marriot, Jakarta
pada hari Selasa (12
Desember 2023) lalu.
Wakil Menteri Kesehatan
Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan tren pekerja di Indonesia yang
mengalami kecelakaan kerja meningkat tiap tahunnya.
Kementerian Kesehatan
terus berupaya melindungi kesehatan para pekerja di Indonesia sesuai
Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 beserta peraturan turunannya yang
mengamanatkan penyelenggaraan upaya kesehatan kerja harus komprehensif.
“Pemberi kerja wajib
menjamin kesehatan pekerja melalui penyelenggaraan upaya promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, dan paliatif serta wajib menanggung seluruh biaya
pemeliharaan kesehatan,” ucap Prof. Dante.
Kementerian Kesehatan
juga memberikan perhatian pada kesehatan pekerja perempuan. Prof. Dante
menjelaskan, proporsi pekerja perempuan di Indonesia dalam catatan BPS tahun
2022 mencapai 40 persen dari total pekerja.
Sebagian besar pekerja
perempuan memegang peran ganda dalam menyokong ekonomi keluarga dan menjalankan
perannya di dalam tempat kerja.
“Implementasi GP2SP di
perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas ibu sebagai pekerja tanpa
mengorbankan tugasnya dalam pemeliharaan kesehatan diri dan keluarganya,” kata
Prof. Dante.
Prof. Dante menekankan
pentingnya implementasi dan integrasi K3 dalam sistem manajemen perkantoran.
Kementerian Kesehatan juga berupaya mendorong penerapan K3 di perkantoran dalam
penguatan kesehatan kerja.
“Integrasi aspek K3 ke
dalam manajemen perkantoran diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit akibat
bekerja,” ujar Prof. Dante.
Penghargaan MBH GP2SP
dan K3 Perkantoran merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh Kementerian
Kesehatan kepada mitra yang telah berperan dalam memberikan perlindungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada pekerja.
Direktur Jenderal
Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi mengungkapkan, proses penilaian
GP2SP dilakukan pada 48 perusahaan yang dicalonkan oleh Dinas Kesehatan di
wilayah. Sementara, penilaian K3 Perkantoran dilakukan pada 71 institusi yang
berasal dari 17 provinsi dan 65 kabupaten
dan kota.
Penghargaan Menteri
Kesehatan Mitra Bhakti Husada untuk GP2SP diberikan kepada 5 tempat kerja
dengan penilaian tertinggi, yakni PT. Paiton Operation And Maintenance
Indonesia (Provinsi Jawa Timur), PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, (Provinsi
Kalimantan Timur), PT. Petrokimia Gresik, (Provinsi Jawa Timur), PT. Riau
Andalan Pulp & Paper, (Provinsi Riau), Star Energy Geothermal Salak, Ltd,
(Provinsi Jawa Barat).
Kemenkes juga
memberikan Penghargaan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat kepada 45 tempat
kerja, dan Penghargaan Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia kepada
48 tempat kerja, serta apresiasi untuk Dinas Kesehatan sebagai pembina GP2SP
dan K3 Perkantoran kepada 17 Dinas Kesehatan Provinsi dan 15 Dinas Kesehatan
Kabupaten dan Kota.
Dirjen Maria
menambahkan, GP2SP merupakan suatu gerakan yang merupakan komitmen 4 Kementerian,
yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Ketenagakerjaan.
“Untuk meningkatkan
kesehatan pekerja, perlu didorong optimalisasi peran seluruh pemangku
kepentingan dan penguatan kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha serta
menggalang kembali komitmen dan dukungan para pihak terkait upaya kesehatan
kerja,” ungkap Dirjen Maria.
(Sumber : Humas Kemenkes RI).
Editor
: Humas Yarsi Pontianak