BMKG Pontianak Keluarkan Peringatan Dini |
YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Badan Meteorolgi
Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak
mengeluarkan Surat Peringatan Dini bahaya gelombang Tinggi kepada masyarakat
dengan Nomor Surat : ME.01.02/INFOMET/353/KPTK/XII/2023 berlaku pada tanggal 20
Desember 2023 Pukul 07.00 Wib hingga tanggal 21 Desember 2023 Pukul 07.00 Wib.
Dalam surat peringatan dini
tersebut dijelaskan bahwa Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya
bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 4 – 25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia
bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 4 –
20 knot.
Kecepatan angin tertinggi
terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Anambas – Natuna, dan Laut
Arafuru.
Dalam ketarangan Persnya, Kepala Stasiun
Meteorolgi Maritim Pontianak, Raden Eko Sarjono, S.T mengatakan bahwa tinggi gelombang 1.25 hingga 2.5 Meter
Berpeluang Terjadi Di Perairan Utara Kepulauan
Anambas-Perairan Selatan Kepulauan Anambas-Perairan Barat Kepulauan Natuna- Perairan
Utara Kepulauan Natuna-Perairan Selatan Kepulauan Natuna-Midai-Perairan Kepulauan
Subi-Serasan-Perairan Utara Sambas.
Sementara daerah yang alami Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 Meter Berpeluang terjadi
di Laut Natuna Utara.
Dalam rilisnya Badan Meteorolgi
Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak berharap
masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk Perahu Nelayan, Kecepatan angin
lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, Kapal Tongkang Kecepatan
angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry Kecepatan
angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m.
Sementara untuk Kapal Ukuran
Besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar Kecepatan angin lebih dari 27 knot
dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
“Dimohon kepada masyarakat yang
tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi
gelombangtinggi agar tetap selalu waspada,” pungkas Kepala Stasiun Meteorolgi Maritim
Pontianak, Raden Eko Sarjono, S.T. (tim liputan).
Editor : Humas Yarsi Pontianak