Dirut Bank Kalbar, H Rokidi Tanda Tangani PKS Dan MOU Unit Usaha Syariah |
YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Unit Usaha Syariah Bank Kalbar terus memekarkan bisnisnya dengan turut serta
pada kegiatan Business and Financiang Deals 2023. Kegiatan yang di prakarsai
oleh Bank Indonesia ini diikuti oleh 25 Lembaga Perbankan dan Asosiasi Berbasis
Syariah di seluruh Indonesia.
Hal tersebut
disampaikan Wahyu Purnama, Kepala Grup Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah
Bank Indonesia (BI) dalam Business and Financing Deals ISEF 2023, Jumat 27
Oktober 2023 bertempat di Jakarta Convention Centre Jakarta.
Wahyu
Purnama menyatakan Bank Indonesia akan mendorong pengembangan keuangan syariah
sesuai pilar 2 Blueprint Pengembangan Ekonomi Syariah BI yaitu pendalaman pasar
keuangan syariah.
Salah
satu inisiatif yang dilakukan adalah mendorong perluasan instrumen Sertifikat
Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antarbank (SiPA).
“Terutama
SiPA Tipe I dan II sebagai instrumen secured yang dapat menurunkan risiko
sehingga perbankan syariah dapat melakukan manajemen likuiditas dengan lebih
rendah risikonya, aman dan kompetitif,” ujar Wahyu.
Wahyu
kembali menjelaskan, bahwa saat ini pembiayaan di perbankan syariah masih
didominasi oleh pembiayaan sektor konsumsi yaitu KPR, KKP, dan multiguna.
“Sedangkan,
pembiayaan pada sektor produktif atau modal kerja masih berada di bawah sektor
lainnya, tercatat pembiayaan syariah secara konsisten terus tumbuh dalam dua
digit, yakni mencapai 14,69 persen yoy pada September 2023, Terkait fakta ini,
perlu upaya bersama baik oleh Industri, Regulator, Kementerian atau Lembaga
terkait untuk mendorong peningkatan pembiayaan syariah,” ucap Wahyu.
Selain
itu, dalam salah satu ikhtiar untuk meningkatkan pembiayaan syariah kepada
sektor UMKM dan Perorangan Berpenghasilan Rendah (PBR), Bank Indonesia juga
menerbitkan ketentuan tentang rasio pembiayaan inklusif makroprudensial atau
RPIM.
Sementara
itu Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, Rokidi mengungkapkan, Unit Usaha
Syariah Bank Kalbar terus berupaya meningkatkan bisnisnya, berbagai cara
dilakukan mulai dari pengembangan jaringan layanan, produk dan jasa hingga
menjalin Kerjasama dengan berbagai pihak.
“Begitu
pula hari ini, Jumat Tanggal 27 Oktober 2023, sebagai salah satu upaya
mengembangkan bisnis Bank Kalbar Syariah di Kalimantan Barat, saya
menandatangani 5 perjanjian kerjasama (PKS), yaitu SiPA (Sertifikat Pengelolaan
Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antarbank), Repo Syariah, SiKA (Sertifikat
Perdagangan Komoditi berdasarkan Prinsip Syariah), Kustodian dan Penyaluran
Pembiayaan,” jelas Rokidi.
Chief
Bank Kalbar yang dikenal humble ini, kembali menceritakan bahwa Unit Usaha
Syariah Bank Kalbar beberapa bulan yang lalu berhasil meraih penghargaan
Excelence Financial Performance Islamic Banking Unit Of Commercial Banking 2022
pada kegiatan Sustainable Soe & Islamic Business Forum 2023.
“Anugerah
penghargaan tersebut diberikan oleh majalah Infobank berkat kehandalan produk
dan layanan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar yang terus berinovasi di tahun 2022,
sembari menawarkan kepada kami,” ungkap Rokidi.
Rokidi
Kembali menceritakan kinerja positif Unit Usaha Syariah Bank Kalbar yang dikomandaninya,
total Aset sebesar Rp. 2,16 Triliun pada tahun 2022 atau tumbuh sebesar 14,95
persen dari tahun 2021.
“Pertumbuhan
total aset ini didukung berkat adanya kepercayaan masyarakat melalui penyaluran
pembiayaan Bank Kalbar Syariah sebesar Rp. 1,2 Triliun tumbuh 8,82 persen dari
tahun 2021 dan penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 934 Miliyar
tumbuh 17,84 persen dari tahun 2021,” jelasnya lagi.
Rokidi
menambahkan bahwa Non Performing Finance (NPF) cukup kecil di tahun 2022 yaitu
sebesar 0,18 persen dapat mendongkrak pendapatan laba sebesar Rp. 96 Miliyar di
tahun 2022.
“Selain
itu, Bank Kalbar Syariah juga terus menggarap potensi pengembangan Islamic
Ecosystem, melalui zakat, sekolah Islam, pesantren dan masjid,” ujarnya bangga.
Rokidi
berharap, dengan di tandatanganinya perjanjian Kerjasama (PKS) ini, bisnis Unit
Usaha Syariah Bank Kalbar dapat semakin cepat berkembang.
“Unit
Usaha Syariah Bank Kalbar kedepan akan terus mengembangkan produk dan jasanya
termasuk inovasi pada produk Digital Banking,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor
: Humas Yarsi Pontianak