Kesbangpol Kota Pontianak Gelar Rapat Pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan |
YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan hadiri rapat persiapan
Pembentukan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang digelar Badan
Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kota Pontianak di Aula Rohana Muthalib
Kantor Bappeda Kota Pontianak pada hari Sabtu (8 Juli 2023).
Dalam kesempatan
tersebut Bahasan menyebut bahwa pembentukan FPK adalah sebuah langkah penting
dan progresif dalam mempromosikan persatuan, keberagaman dan keharmonisan di
antara berbagai kelompok masyarakat yang ada.
Wakil
Wali Kota Pontianak Bahasan menilai, forum semacam ini berfungsi sebagai wadah
untuk mendorong dialog terbuka, pemahaman bersama dan kerja sama lintas budaya
untuk membangun negara yang lebih inklusif.
“Salah
satu keunggulan utama Forum Pembauran Kebangsaan adalah memberikan ruang bagi
masyarakat dengan berbagai latar belakang budaya, agama dan etnis yang berbeda
untuk bertemu, berinteraksi dan berbagi pengalaman serta membahas isu-isu
kebangsaan,” ujarnya.
Menurutnya,
melalui Forum Pembauran Kebangsaan ini pula, kesalahpahaman dan prasangka yang
mungkin timbul akibat kurangnya pengetahuan tentang budaya dan agama tertentu
dapat diatasi. Diskusi terbuka memungkinkan orang-orang untuk berbagi
pemikiran, keyakinan, dan nilai-nilai mereka, sehingga memperkaya perspektif
masing-masing.
“Dalam
proses ini, forum juga membantu mengatasi stereotip dan mempromosikan
penghargaan terhadap perbedaan yang ada,” kata Bahasan.
Selain
itu, lanjutnya lagi, forum semacam ini juga menjadi platform yang penting untuk
memperkuat persatuan dalam masyarakat yang multikultural. Dalam konteks
globalisasi yang semakin berkembang, pertukaran budaya dan migrasi menjadi
fenomena yang tak terhindarkan.
“Forum
Pembauran Kebangsaan membantu mengelola perubahan ini dengan baik dan membangun
hubungan yang lebih erat di antara masyarakat yang berbeda,” jelasnya.
Bahasan
berkata, untuk mencapai tujuan tersebut, penting untuk memastikan bahwa Forum
Pembauran Kebangsaan dirancang dengan baik dan memiliki kerangka kerja yang
jelas. Partisipasi yang luas dan representatif dari masyarakat, termasuk
kelompok minoritas, perlu dijamin.
“Diperlukan
dukungan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta dalam
mendukung dan mempromosikan inisiatif ini,” terang dia.
Pembentukan
Forum Pembauran Kebangsaan dapat menjadi salah satu langkah yang signifikan
dalam membangun masyarakat yang inklusif dan toleran.
“Melalui
dialog dan kerja sama lintas budaya, dapat memperkuat hubungan antar kelompok
dan membangun pondasi yang kokoh bagi persatuan dan keharmonisan dalam
masyarakat yang kian majemuk,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor
:Humas Yarsi Pontianak