Anggota DPR-RI Bersama Mahasiswa Poltekes Pontianak |
YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Anggota Komisi IX DPR RI, H. Alifudin,
SE, MM, mengajak mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekes) Pontianak untuk ikut
mengampanyekan upaya percepatan penurunan stunting.
Anggota Komisi IX DPR RI, H. Alifudin, SE, MM, mengatakan hal
tersebut dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan antara DPR-RI dan BKKBN
bekerjasama langsung dengan Poltekes Pontianak dengan menghadirkan
mahasiswa-mahasiswi yang ada di Poltekes ini, karena mereka adalah mahasiswa
kesehatan yang diharapkan pada saat turun ke masyarakat juga membawa pesan
stuting.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui pada Kegiatan Sosialisasi
Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama Komisi IX DPR
RI, di ruang Teater Poltekes Pontianak, Jalan 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak
Utara pada hari Minggu (21 Mei 2023).
“Kita berharap kepada mahasiswa, apalagi yang masih muda-muda
semua, yang nantinya akan turun ke masyarakat setiap saat, dan ilmu yang
dimilikinya merupaka bekal untuk menyampaikan ke masyarakat untuk cegah
stunting,” ujarnya.
Alifudin mengatakan bahwa mahasiswa kesehatan ini juga merupakan
ujung tombak untuk anak-anak muda dalam upaya pencegahan stunting.
“Kita mempunyai ujung tombak anak-anak muda, yang kita
harapkan yang memberikan penjelasan tentang cegah stunting dari kalangan anak
muda, sehingga anak-anak muda yang lainnya bisa mengikuti,” harapnya.
Semisalnya, ungkap Alifudin, tentang pernikahan dini, yang ngomong
atau menyampaikan pesan yang paling tepat adalah dari kalangan anak muda. Bukan
dari kalangan tua.
“Kalau yang sampaikan pesan sesama anak muda, dengan mencegah
stunting dengan cara tidak melakukan pernikahan di usia dini,” jelasnya.
Sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting ini, menurut
Alifudin, sudah banyak memberi perubahan dan respon masyarakat yang baik di
masyarakat.
“Alhamdulillah, karena sudah masif dan sosialisasnya sudah
sampai ke desa-desa, dan di desa pun juga sudah ada tim pendampingan cegah
stunting, sehingga sudah ada perubahan ke arah yang lebih,” ucapnya.
Target penurunan stunting, kata Alifudin, dirinya sangat
optimis bisa dicapai. “Target penurunan stunting kita berharap bisa
tercapai, dengan target nasional 14 persen,” ujarnya.
Alifudin kembali menegaskan, melalui sosialisasi Bangga Kencana
dan percepatan penurunan stunting ini, dan target yang diharapkan kedepannya
tidak ada lagi bayi stunting.
“Kita berharap melalui penjelasan ini masyarakatnya sudah
cerdas. Karena yang kita lakukan adalah cegah stunting pada 1.000 hari pertama
kehidupan yang betul-betul kita jaga. Jika ini sudah kita jaga, Insya Allah
tidak ada lagi bayi yang lahir stunting,” harapnya.
Sementara itu Camat Pontianak Utara Dini Eka Wahyuni mengatakan,
capaian program Bangga Kencana di Kecamatan Pontianak Utara, sudah memiliki dua
Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), yakni Kampung KB di Kelurahan
Siantan Hulu dan Kampung KB Mandiri di Kelurahan Siantan Tengah.
“Kampung KB Mandiri ini adalah Kampung KB pertama di Kota
Pontianak yang terbentuk atas inisiasi dari masyarakat,” ucapnya.
Terkait dengan stunting, ungkap Dini Eka Wahyuni, saat tepat
dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswi Poltekes, karena tema stunting ini tidak
hanya kosumsi dari aparat pemerintah saja, akan tetapi kalau bisa menjadi tema
yang viral dan semua orang bicara stunting.
“Kita berharap semua orang tahu apa itu stunting, sehingga
semua orang bisa ikut berpartisipasi untuk turut melakukan pencegahan dan
memutus mata rantai stunting ini,” tegasnya.
Untuk Kecamatan Pontianak Utara, kata Dini Eka Wahyuni, tahun lalu
ada 2 kelurahan menjadi lokus stunting. Akan tetapi untuk tahun 2023 ini
hanya 1 kelurahan saja yang menjadi lokus stunting.
“Lokus stunting tersebut adanya di Siantan Hulu yang ada di
wilayah Poltekes ini, dan ini menjadi tantangan untuk adik-adik mahasiswa,
mudah-mudahan peran aktif dari adik-adik mahasiswa, masalah stunting yang ada
di Kelurahan Siantan Hulu bisa terselesaikan, sehingga tidak lagi menjadi lokus
penanganan stunting oleh Pemerintah Kota Pontianak,” harapnya. (tim
liputan).
Editor : Humas Yarsi Pontianak