Walikota Pontianak, Edi Kamtono Didapuk Jadi Narsum Pertemuan TPID Se-Jateng

Walikota Edi Kamtono Didapuk Jadi Narsum Pertemuan TPID Se-Jateng

YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono
didapuk menjadi narasumber Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID) se-Jawa Tengah. Undangan workshop dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia
(BI) Provinsi Jawa Tengah itu digelar lewat zoom meeting pada hari Kamis (9
Maret 2023).

Pertemuan
yang digelar sebagai langkah persiapan dan pembekalan bagi Tim Pengendalian
Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Tengah ini diikuti oleh seluruh anggota TPID dari
35 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah.

Edi
mengatakan, dirinya diminta untuk menjadi narasumber pada pertemuan TPID
se-Jawa Tengah lantaran TPID Kota Pontianak terpilih sebagai TPID Terbaik
se-Kalimantan dan menerima penghargaan TPID Awards 2022 lalu.

“Dalam
pertemuan TPID se-Jawa Tengah, saya memaparkan langkah-langkah strategis dan
kiat-kiat yang dilakukan TPID Kota Pontianak sehingga inflasi bisa
terkendali,” ujarnya.

Menurutnya,
dalam mengendalikan inflasi di Kota Pontjanak, tidak terlepas dari kerja keras
dan kerja bersama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Kalbar. Mulai dari rakor High Level Meeting (HLM) yang
secara rutin digelar, monitoring harga kebutuhan pokok di pasar-pasar, operasi
pasar dan berbagai upaya lainnya dalam mengendalikan inflasi di Kota Pontianak.
Pihaknya juga memastikan ketersediaan stok pangan apakah mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat serta distribusinya.

“Kunci
untuk mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan bahan pokok. Kalau
komoditas pokok itu tersedia, harga di pasar juga ikut stabil,” ungkap
Edi.

TPID Kota
Pontianak juga melibatkan unsur terkait dalam mengendalikan inflasi, mulai dari
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Bank Indonesia, Bulog, Pertamina dan pihak
terkait lainnya. Tim terpadu ini melakukan berbagai upaya untuk mengontrol
tingkat inflasi agar lebih terkendali. Misalnya dengan melakukan pemantauan di
lapangan terhadap ketersediaan stok pangan di gudang dan agen serta pengawasan
secara ketat harga kebutuhan pokok di pasar.

“Sehingga
harga pangan di pasaran relatif stabil dan komoditas utama juga tersedia,”
imbuhnya.

Menyandang
TPID Terbaik Wilayah Kalimantan bukan pertama kali bagi Kota Pontianak.
Beberapa tahun silam penghargaan serupa pernah diterima TPID Kota Pontianak
beberapa kali di tingkat nasional.

“Kita
berharap sinergitas TPID Kota Pontianak terus terjalin dengan baik dan
ditingkatkan sehingga inflasi di Kota Pontianak bisa terkendali,”
pungkasnya. (tim liputan).

Editor :
Humas Yarsi Pontianak