Rosadi Jamani Terpilih Ketua PW Satupena Kalimantan Barat

Rosadi Jamani Terpilih Ketua PW Satupena Kalimantan Barat

YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK)
– Kepengurusan Pengurus
Wilayah (PW) Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) Kalimantan Barat akhirnya
terbentuk, Sabtu (4/3/2023) malam. Rosadi Jamani, dosen Universitas Nadhlatul
Ulama (UNU) Kalimantan Barat terpilih secara aklamasi sebagai ketua.

“Alhamdulillah,
kepengurusan Satupena Kalimantan Barat terbentuk. Selamat untuk Bang Rosadi
terpilih jadi ketua. Semoga setelah pemilihan ini segera disusun
kepengurusannya lalu segera ajukan SK ke Pengurus Pusat Satupena di Jakarta,”
kata Koordinator Satupeda wilayah Pulau Kalimantan, KH Thobroni usai memimpin
rapat pembentukan Satupena lewat zoom meeting.
 

Dosen
Universitas Borneo Kalimantan Utara (Kaltara) ini merasa senang Satupena Kalbar
terbentuk. Soalnya, sudah setahun lebih upaya membentuk Satupena Kalbar tidak
terwujud. Akhirnya, ketemu Rosadi Jamani yang bersedia mengemban amanat sebagai
Ketua Satupena.

“Semestinya
tahun 2022 lalu sudah terbentuk. Karena belum ketemu sosok yang pas, barulah
malam ini (4/2/2023, red) ketemu sosok itu, yakni Bang Rosadi. Untuk periodenya
dari tahun 2022 sampai 2027. Tahun 2022 masuk periodesasi karena ada caretaker
dan baru bisa dibentuk tahun 2023,” jelas Thobroni yang sedang menyelesaikan
doktor di Yogyakarta.

Sementara
itu, Rosadi Jamani menyatakan, siap mengemban amanat sebagai Ketua Satupena
Kalbar. Tidak ada niat lain, tujuan mengemban amanat itu untuk memajukan dan
membangun literasi Kalimantan Barat.

“Semangatnya
adalah untuk membangun literasi di Kalbar. Setelah ini, saya segera melengkapi
susunan kepengurusan. Mau dikonfirmasi dulu siapa yang akan diajak bergabung,
apakah bersedia atau tidak. Mereka yang memiliki semangat sama bisa bergabung
dalam perkumpulan ini,” jelas mantan wartawan Harian Equator ini.
 

Satupena
Kalbar ini nantinya  akan melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan literasi. Sebagai contoh,
pelatihan penulisan buku, pembuatan konten video untuk media sosial, mendata
para penulis Kalbar, memberikan apresiasi bagi penulis Kalbar, menggelar pentas
seni dan sastra, dan sebagainya.

“Kita akan
memperkenalkan Satupena Kalbar ini ke pihak pemerintah dalam hal ini ke Dinas
Pendidikan, Perpustakaan Daerah, organisasi penulis lainnya, organisasi
wartawan, sastrawan, dan pihak manapun yang berhubungan dengan literasi. Dari
perkenalan ini nantinya bisa dilakukan kolaborasi atau sinergi agar bisa
bersama-sama memajukan dunia literasi,” harap Rosadi. (tim liputan).

Editor
: Humas Yarsi Pontianak