Pontianak Jadi Kota Yang Selalu Dirindukan Ustaz Abdul Somad

YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Kerap berkunjung ke Kota
Pontianak untuk berdakwah, membuat Tuan Guru Ustaz Abdul Somad (UAS) tidak
ingat sudah berapa kali berada di Bumi Khatulistiwa. UAS tiba di Pontianak pada
Jumat (3/3/2023) dalam rangkaian agenda Safari Dakwah di Provinsi Kalbar,
termasuk d
i Kota Pontianak.

“Saya
ke Pontianak ini saking seringnya hingga tak ingat lagi sudah berapa kali berkunjung
ke sini. Saya jadwalkan ke Pontianak setahun sekali, sekali datang itu selama
empat hari tiga malam dan satu hari berdakwah sampai tiga kali,” ujar UAS
saat ditemui usai jamuan makan malam di kediaman dinas Wali Kota Pontianak.
 

Di mata
UAS, Pontianak adalah kota yang selalu dirindukan. Menurutnya, ada kekhasan
tersendiri yang disuguhkan Kota Pontianak. Mulai dari menyusuri Sungai Kapuas
dengan kapal wisata, Istana Kadriyah yang indah, nilai historis dan kekayaan
kulinernya yang beraneka ragam serta orangnya baik-baik dan ramah-ramah.
 

“Suasananya
seperti saya sedang berada di kampung saya di Pekanbaru,” ungkapnya.
 

Betapa
tidak, dirinya menyebut bahwa Kota Pontianak memiliki kemiripan dengan kampung
halamannya di Pekanbaru. Jika di Pontianak ada Sungai Kapuas, di Pekanbaru ada
Sungai Siak. Kemudian di sini ada Kesultanan Kadriyah, di sana terdapat
Kesultanan Siak, bahasa melayu yang digunakan sehari-hari pun hampir mirip.
Ditanya kuliner yang disukai, UAS menyebut makanan Patlau, yakni penganan yang
terbuat dari pulut dan disajikan dengan rendang, opor atau semur daging sebagai
temannya.

“Saya
kalau ke Pontianak suka makan Patlau,” katanya.
 

UAS
berpendapat, antusias masyarakat di Kota Pontianak khususnya umat Muslim
terhadap dakwah Islam sangat tinggi. Hal ini dinilainya berkat didikan dan
bimbingan para habib dan alim ulama. Dia juga berpesan kepada seluruh umat
Islam Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar agar bisa menjaga persatuan, ramaikan
masjid, hindari khilafiyah yang memecah belah umat, jaga persatuan antar umat
Islam dan antar umat beragama.

“Insya
Allah Indonesia menjaga Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur,” ucapnya.
 

Wali
Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, agenda jamuan makan malam ini
sebagai sambutan kepada Tuan Guru UAS yang baru saja tiba di Kota Pontianak
dalam rangka Safari Dakwah.
 

“Mudah-mudahan
kedatangan beliau ke Pontianak memberikan berkah dan rahmat serta memberikan
pencerahan melalui dakwah-dakwah yang disampaikan,” terangnya.
 

Edi
mengatakan jamuan makan malam sederhana digelar dengan cara saprahan. Makanan
yang disajikan adalah nasi kebuli lengkap dengan lauk pauknya.
 

“Makan
dengan cara saprahan menjadi khas Melayu Kota Pontianak dan mungkin juga di
Pekanbaru punya kemiripan dengan kita,” pungkasnya. (
tim liputan).

Editor : Humas Yarsi Pontianak