dr Bayu Zeva Wirasakti: Penyakit Jantung Kelima Tertinggi Yang Menyebabkan Kematian |
YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK) – Perhimpunan Dokter
Spesialis Jantung Kalimantan Barat serta
Para Ahli Jantung di Indonesia laksanakan kegiatan West Borneo Cardiovascular
Annual Meeting (WeBCAM) bersama yang dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Jalan
Teuku Umar Pontianak selama dua hari dimulai hari Jumat hingga Minggu (10-12
Maret 2023).
Kegiatan
West Borneo Cardiovascular Annual Meeting (WeBCAM) Perhimpunan Dokter Spesialis
Jantung Kalimantan Barat serta Para Ahli Jantung guna mensosialisasikan
bagaimana penanganan penyakit jantung yang saat ini merupakan penyakit kelima
tertinggi yang menyebabkan kematian.
Hal
tersebut disampaikan Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi
Kalimantan Barat, dr Bayu Zeva Wirasakti disela-sela kegiatan tersebut, Minggu
(12 Maret 2023).
“Kita
adakan West Borneo Cardiovascular Annual Meeting (WeBCAM) bersama Perhimpunan
Dokter Spesialis Jantung Kalbar, disini kita untuk up date ilmu tentang
penyakit jantung bagaimana penanganannya dan pengobatannya di Kalimantan Barat,”
ungkap dr Bayu Zeva Wirasakti.
Ia
mengatakan saat ini Penyakit Jantung ini merupakan penyakit kelima tertinggi
yang menyebabkan kematian di Indonesia.
“Saya
berharap dengan adanya up date ilmu ini kita harapkan penanganan lebih awal dan
juga lebih baik sehingga angka kematian menjadi turun,” jelasnya.
Sementara
itu ditempat yang sama dr Danayu Sanni Sp.Jp mengatakan bahwa sebagai dokter
umum tentu perlu tambahan pengetahuan tentang penyakit-penyakit jantung karena
penyakit jantung ini masih banyak terjadi disekitar semua harus tahu bagaimana
penanganan awal ketika menghadapi ancaman penyakit jantung itu.
“Banyak
sekali kejadian pederita penyakit jantung yang sifatnya emergency jadi harus
cepat jangan sampai pasien meninggal, makanya kalau kita terbiasa kita akan
lebih cepat berikan pertolongan dan penangnan yang terbaik buat pasien,” ungkapnya.
Untuk
pasien penyakit jantung ini banyak ada jantung koroner, ada jantung pediatric serta anak-anak bayi dengan penyakit jantung
bawaan dan semua jenis penyakit jantung harus cepat dalam penanganan dan
antisipasinya . (tim liputan).
Editor
: Humas Yarsi Pontianak