Kapolresta Jumat Curhat Bahas Penanganan Kejahatan Terhadap Anak Di Pontianak |
YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK) – Kapolresta Pontianak, Kombes
Pol Adhe Hariadi, S.I.K, MH kembali gelar Jumat Curhat, kali ini Kapolresta
Pontianak membahas maraknya isu penculikan dan kasus kejahatan dimana anak sebagai
korbannya.
Kapolresta
Polntianak Kombes Pol Adhe Hariadi,S.I.K,MH bersama jajarannya menggelar
kegiatan Jumat Curhat dengan mengundang instansi terkait yang berkopetensi
membidangi penanganan anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku kejahatan.
Kegiatan
yang berlansung di Resto Cita Rasa Jalan Sultan Syarif Abdurahman tersebut
dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Yandi, Komisi Perlindungan Anaka Daerah (KPAD),
Kamardagang Indonesia (Kadin) Kota Pontianak, DP2KBP3, Dinas Sosial (Dinsos)
Kota Pontianak, Satpol PP Kota Pontianak dan dari Kementerian Agama (Kemenang)
Kota Pontianakpada hari Jum’at (10 Pebruari 2023).
Dalam
sambutannya Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.IK.,M.H.
mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mencari solusi
dan jalan keluar terkait kasus yang terjadi terhadap anak.
“Dari data
yang ada ternyata cukup banyak kasus yang berhubungan dengan perempuan dan anak
baik penganiayaan dan pencabulan yang terjadi disekitar kita dan ini harus
menjadi atensi kita semua untuk menatasi dan mencegah ini terus terjadi,”
ucapnya.
Lanjutnya, trend
saat ini terdapat banyak isu penculikan anak dengan modus penjualan organ tubuh
anak-anak, Kapolresta pontianah berharap ini harus diantisipasi berrsama jangan
sampai terjadi di Kota Pontianak.
“Yang lebis
miris lagi terdapat laporan kejahatan terhadap perempuan dengan anak dengan
mengekploitasi anak, mempekerjaan anak sebagai pengamen dan pengemis agar
masyarakat bersimpati dengan tujuan mangambil keuntunga dari kondisi anak-anak
tersebut bahkan yang lebih memprihatinkan lagi dijadikan sebagai Prostitusi Online,
Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor utama terjadinya Kasus Kejahatan
Terhadap Perempuan dan Anak saat ini,” ungkap Kapolresta Pontianak ini.
Menanggapi
hal ini anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi yang juga sekaligus pemerhati
masalah sosial Yandi mengapresiasi langkah preventip yang dilakukan Kapolresta
Pontianak menyikapi kondisi masyarakat Kota Pontianak saat ini.
“Saya Sangat
mengapresiasi langkah dari Polresta Pontianak kali pertama menanggapi dan
mengajak untuk berdiskusi terkait kasus kejahatan terhadap Perempuan dan Anak
kali ini, terkait prostitusi online, sudah banyak anak-anak yang diamankan, namun
kebanyakan dari mereka mengetahui bahwa prostitusi online yang melibatkan anak
dibawah umur tidak bisa ditahan, ini menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi tidak adanya efek jera dari pelaku,” ujarnya.
Anggota DPRD
Kota Pontianak ini berharap adanya sinergitas yang berkesinambungan antar lembaga
dalam upaya mencegah dan menangani kejahatan terhadap anak yang saat ini
sepertinya sangat marak.
“Dan kami di
DPRD Kota pontianak akan selalu mendukung upaya penanganan kejahatan terhadap
anak,” tegasnya. (tim liputan).
Editor : Humas
Yarsi Pontianak