Dirut Bank Kalbar Sampaikan Pencapaian Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2022

Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, Rokidi, SE, MM 

YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK)Bank Kalbar mencatatkan kinerja
positif se
panjang tahun 2022,
untuk mendapatkan hasil positif tersebut, Bank Kalbar menjalankan
langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan dan terus berakselerasi, baik
di kancah daerah maupun nasional  untuk
menghasilkan capaian optimal terhadap target yang diharapkan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, Rokidi, SE,
MM mengawali penyampaian Akselerasi Capaian Kinerja Bank Kalbar sepanjang Tahun
2022 di Aula Bank Kalbar Jalan
Rahadi Osman No. 10 Pontianak pada Hari Senin (2 Januari 2023).

“Bank Kalbar berhasil
menunjukkan hasil menggembirakan, posisi Aset per 31 Desember 2022 sebesar
Rp23,68 triliun dengan pencapaian 109,44
persen dari target yang ditetapkan
sebesar Rp21,64 triliun, dan tumbuh sebesar Rp446 miliar atau 1,92%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp23,23 triliun (yoy) Unaudited,” jelas Rokidi, selaku
Direktur Utama Bank Kalbar.

Menurut Rokidi, pertumbuhan tersebut, juga ditunjang dari
meningkatnya kredit dan pembiayaan, dimana per 31 Desember 2022 mencatatkan
sebesar Rp14,47 triliun dengan pencapaian 101,47
persen dari target yang ditetapkan
sebesar Rp14,26 triliun, dan tumbuh sebesar Rp1,14 triliun atau 8,57
persen dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar Rp13,32 triliun (yoy).

Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), per 31 Desember 2022 sebesar
Rp17,54 triliun, dengan pencapaian 103,42
persen dari target
yang ditetapkan sebesar Rp16,96 triliun.

Bank Kalbar juga mencatatkan kinerja Non Performing Loan yang sangat
baik dibandingkan tahun tahun sebelumnya dengan mencatatkan diangka 1,75
persen dibandingkan tahun 2021 di angka
1,91
persen.

Dalam mendukung program pemerintah, Bank Kalbar turut serta
menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan pencapaian per 31 Desember 2022 sebesar Rp350,09
miliar tumbuh Rp67,81 miliar atau 24,02
persen dari tahun 2021 sebesar Rp282,28
miliar. Selain itu Bank Kalbar juga menyalurkan Kredit Usaha Mikro Peduli (KUM
Peduli) dengan suku bunga 5
persen (dibawah suku bunga KUR).

Per 31 Desember 2022 KUM Peduli tercapai sebesar Rp2,8 miliar,
tumbuh Rp1,66 miliar atau 139,52
persen dari tahun 2021 sebesar Rp1,19
miliar.
 

Selain mengoptimalkan pendapatan melalui penyaluran kredit, Bank
Kalbar juga melakukan Efisiensi Biaya, yakni meminimalkan
atau mengoptimalkan pos-pos
pengeluaran berdasarkan skala prioritas.
 

Biaya-biaya yang akan dikeluarkan disusun berdasarkan skala
prioritas, yang memang penting dan berdampak dalam mendukung kinerja bank.
 

“Strategi yang kami jalankan, berhasil memberikan dampak efektif
dalam kinerja kami, dimana per 31 Desember 2022, Bank Kalbar mampu mencatatkan
BOPO sebesar 68,16
persen dibanding
tahun sebelumnya sebesar 70,40
persen (yoy),” terang Rokidi. 

Hal ini menunjukkan, Bank Kalbar telah berhasil menekan
biaya-biaya yang timbul sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan
perusahaan. Imbas dari langkah ini, per 31 Desember 2022 Bank Kalbar berhasil
mencatatkan laba sebesar Rp444,41 miliar lebih tinggi dibandingkan perolehan
pada tahun sebelumnya sebesar Rp392,62 miliar (yoy) atau tumbuh sebesar 9,84
persen dengan pencapaian sebesar 107,65 persen dari target yang ditetapkan
sebesar Rp.412,83 miliar
.. 

Atas pencapaian kinerja tersebut, tentunya patut disyukuri, dimana
meskipun banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi global yang tidak menentu,
kondisi kinerja keuangan Bank Kalbar tetap mampu bertumbuh positif.

“Terimakasih saya ucapkan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berkontribusi untuk pencapaian kinerja tersebut, terutama
Gubernur Kalimantan Barat Bapak H. Sutarmidji S.H., M.Hum selaku Pemegang Saham
Pengendali Bank Kalbar, seluruh pemegang saham Bank Kalbar dan seluruh  DPRD baik Provinsi, Kabupaten dan Kota se
Kalimantan Barat, nasabah, Stake Holder dan seluruh insan Bank Kalbar
, pungkasnya. (tim liputan).

Editor : Humas Yarsi Pontianak