RSUD Pontianak Utara Diresmikan Walikota Edi Sampaikan Permintaan Ini

RSUD Pontianak Utara Diresmikan Oleh Walikota Edi Rusdi Kamtono

YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK)
– Wali Kota Pontianak Edi Rusdi
Kamtono meresmikan uji coba pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pontianak
Utara Kota Pontianak. Peresmian awal atau soft launching ini juga dihadiri
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, jajaran DPRD Kota Pontianak, jajaran
Forkopimda Kota Pontianak dan masyarakat pada hari Jumat (30 Desember 2022).

Sebagaimana
diketahui, RSUD Pontianak Utara merupakan rumah sakit tipe D berlokasi di Jalan
Khatulistiwa Kelurahan Siantan Hilir. Gedung RSUD tersebut baru selesai
pembangunannya. Rumah sakit yang mulai dikerjakan sejak akhir tahun 2021 ini
dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp47 miliar secara multiyears untuk
tiga tahun anggaran.

Edi
mengungkapkan, soft launching hari ini masih dalam taraf uji coba untuk
operasional pelayanan RSUD di Pontianak Utara. Ia berharap pelayanan yang
diberikan oleh petugas lebih humanis, ramah dan ikhlas melayani.

“Berikan
pelayanan dengan senyum, dengan ramah, dengan ikhlas sesuai dengan sumpah profesi
yang mereka emban,” ujarnya.

Menurutnya,
fisik bangunan gedung beserta segala sarana dan prasarananya tidak akan berarti
jika pelayanan yang dirasakan masyarakat tidak memuaskan. Oleh sebab itu
dirinya menekankan pada seluruh jajaran tenaga medis dan perawat beserta
seluruh karyawan RSUD Pontianak Utara senantiasa berjiwa melayani.

“Kita
akan evaluasi pelayanan rumah sakit ini nantinya dan kita juga akan buka
layanan pengaduan. Kalau ada perawat atau staf rumah sakit yang judes, kita
langsung ambil langkah tindakan pada petugas tersebut,” tegasnya.

Edi
menambahkan, meski fisik bangunan gedung RSUD sudah selesai, namun masih ada
masa pemeliharaan hingga tiga bulan ke depan. Dalam masa pemeliharaan itu,
pihaknya akan memantau fungsi dari seluruh instalasi dan sarana prasarana yang
masih perlu dilengkapi.

“Total
anggarannya Rp47 miliar untuk tiga tahun anggaran atau secara multiyears .
Tahun depan untuk memenuhi alkes beserta kelengkapan tempat tidur, alat medis
dan lainnya,” sebutnya.

Untuk
melengkapi ruang-ruang medis di RSUD dilakukan secara bertahap. Dia menargetkan
kapasitas RSUD bisa menampung 120 tempat tidur. Dengan peresmian awal ini RSUD
mulai beroperasi untuk melayani persalinan, tindakan-tindakan ringan seperti
menangani korban kecelakaan ringan dan lainnya.

“Mudah-mudahan
dalam waktu cepat sudah bisa beroperasi secara optimal terutama IGD dan yang
lainnya. Saya berharap ini bisa berfungsi cepat,” harapnya.

Sementara
dari sisi manajemen, struktur SDM dan peralatan kesehatan dilakukan pengadaan
secara bertahap. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan SDM, pihaknya masih memberdayakan
SDM yang dimiliki.

“Sementara
ini kita memanfaatkan SDM yang ada di RSUD Kota Pontianak maupun puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kota Pontianak,” imbuh Edi.

Kepala Dinas
Kesehatan Kota Pontianak Saptiko menerangkan, setelah dilaksanakan soft
launching RSUD Pontianak Utara ini, pihaknya mulai melakukan uji coba pelayanan
mulai tanggal 2 Januari 2023 mendatang.

“Pelaksanaan
soft launching ini dalam rangka melihat kesiapan rumah sakit terutama SDM dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.

Sementara,
lanjutnya, pelayanan yang disediakan nanti antara lain IGD 24 jam, persalinan
normal dan rawat jalan. Sedangkan untuk rawat inap belum dibuka.

“Kalau
ada kasus-kasus di IGD, kita lihat dulu, kita observasi kondisinya, kalau
memang cukup dirawat jalan maka pasien kita perbolehkan pulang. Akan tetapi
untuk kondisi pasien yang harus dilakukan rawat inap, kita akan rujuk ke rumah
sakit lain,” jelas Saptiko.

Fasilitas
ruang-ruang yang tersedia di RSUD ini di antaranya IGD, ruang rawat inap,
persalinan, ruang nifas, ruang operasi, rontgen, ruang laboratorium dan
penunjang medik lainnya. Poliklinik juga akan disiapkan pihaknya. Sementara
kapasitas tempat tidur untuk pasien baru sebanyak 50 unit.

Pihaknya
saat ini tengah berupaya memenuhi kebutuhan SDM seperti dokter spesialis dan
peralatan. Menurutnya, untuk kebutuhan SDM dibutuhkan setidaknya 120 hingga 150
orang untuk optimalnya pelayanan rumah sakit. Saat ini masih 80-an SDM yang
mengisi pelayanan RSUD. Sedangkan empat spesialis dasar yakni spesialis anak,
spesialis penyakit dalam, kebidanan dan bedah belum terpenuhi.

“Untuk
sementara  beberapa spesialis seperti
spesialis anak dibantu dari RSUD Kota  Pontianak.
Kalau dokter spesialis sudah terpenuhi semua, baru kemudian RSUD Pontianak
Utara ini membuka pelayanan rawat inap,” pungkasnya. (tim liputan).

Editor : Humas
Yarsi Pontianak