Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, dr Harisson, M.Kes |
YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi
Kalbar, dr Harisson, M.Kes mendorong setiap sekolah yang ada di Kalbar untuk
merealisasikan program Adiwiyata di lingkungan sekolah untuk mendorong terciptanya
suasana belajar yang nyaman dan asri di sekolah.
Hal tersebut disampaikan Sekda Provinsi
Kalimantan Barat saat menghadiri Simposium
Penghargaan Sekolah Adiwiyata Se-Kalimantan Barat Tahun 2022 di Pontianak pada
hari Jumat (9 Desember 2022).
“Melalui program Adiwiyata
dapat mendorong terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif di sekolah
terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” kata
Harrison.
Harisson mengatakan, dengan
mengedepankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS)
yang diwujudkan melalui tiga komponen yaitu, Komponen Perencana, Komponen
Pelaksanaan dan Komponen Monitoring dan Evaluasi.
“Untuk Cakupan Adiwiyata di
sekolah, dimulai dari tingkat SD atau Madrasah Ibtidaiyah, SMP atau Madrasah
Tsanawiyah, SMA atau Madrasah Aliyah dan SMK,” tuturnya.
Harisson menjelaskan, Adiwiyata
merupakan tempat yang baik dan ideal di mana dapat diperoleh segala ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup, menuju cita-cita pembangunan yang
berkelanjutanPendidikan Lingkungan Hidup (PLH), lanjutnya, merupakan program
Pendidikan yang ditujukan untuk mengubah sikap dan perilaku manusia agar
berproduksi .
Menurutnya secara rasional, memelihara
lingkungan hidup, serta bertanggung jawab terhadap kualitas kehidupan saat ini
dan masa yang akan datang melalui proses Pendidikan.
Untuk mewujudkan upaya dimaksud perlu
menanamkan pengetahuan tentang lingkungan hidup sedini mungkin untuk peduli
terhadap lingkungan dengan melaksanakan program Adiwiyata.
Terkait hal tersebut, dirinya mengajak
adanya keterlibatan dan partisipasi semua pihak dengan berpedoman pada
prinsip-prinsip dasar dalam tata Kelola Sekolah Adiwiyata, sehingga keseluruhan
proses yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
dapat berjalan sesuai apa yang diharapkan.
“Saya mengajak mulai dari detik ini
kita bersama melalui Adiwiyata untuk dapat memetik berbagai keuntungan yang
sifatnya positif bagi keberlangsungan hidup khususnya di sekolah dengan
menciptakan kebersamaan warga sekolah, kondisi belajar yang lebih nyaman dan
kondusif dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat,”
katanya.
Hal tersebut juga mendukung pencapaian pembelajaran yang
maksimal dan turut berupaya dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan
pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
(Tim liputan).
Editor : Humas Yarsi Pontianak