Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Kalbar Gelar Penyuluhan Dan Pelayanan KB

Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Kalbar Gelar Penyuluhan Dan Pelayanan KB

YARSIPONTIANAK.COM
(PONTIANAK)
– Ikatan Adhyaksa Dharmakarini
Wilayah Kalimantan Barat bekerja sama dengan Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (
BKKBNProvinsi
Kalimantan Barat menggelar  pelayanan dan penyuluhan keluarga berencana
(KB) Secara Gratis di Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Jalan A Yani
Pontianak pada hari Jumat (25 November 2022).

 

Dr. Masyhudi
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat mendukung dan mengapresiasi kegiatan
yang diinisiasi IAD Kalbar ini. Menurutnya, pelayanan dan penyuluhan KB penting
dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

 

“KB itu
bertujuan untuk mengatur kelahiran anak. Disesuaikan dengan usia suami dan
istri, supaya jaraknya tidak terlalu dekat,” ungkapnya.

 

Masyhudi
mengatakan, Indonesia akan dihadapkan pada masa bonus demokrasi sehingga perlu
mempersiapkan banyak hal termasuk sumber daya manusianya. “Mulai dari
sekarang sudah harus dipersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
bermanfaat. Bukan sebaliknya bonus demografi itu justru banyak pengangguran.
Nah bagaimana ke depannya menjadi manusia bermanfaat baik bagi diri sendiri,
keluarga, masyarakat sehingga negaranya pun menjadi maju,” ucapnya.

 

Sementara itu
Ketua IAD Wilayah Kalbar, Ratu Masyhudi menjelaskan tujuan dari kegiatan ini
untuk mendukung program pemerintah baik dalam pelayanan dan penyuluhan KB
maupun mencegah stunting.

 

“Jadi
bukan hanya stuntingnya saja yang digaungkan, tetapi KB juga harus digaungkan,
karena jarak kelahiran dekat juga bisa menyebabkan stunting,” paparnya.

 

Ratu
berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan bekerja sama dengan BKKBN
Kalbar. Bhakti sosial ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

 

 

Menurut
Ratu, kegiatan ini merupakan kali kedua yang digelar IAD Wilayah Kalbar dan
tidak hanya dilaksanakan IAD wilayah Kalbar, tetapi juga IAD di daerah.

 

“Ada 8
IAD daerah yang melaksanakan kegiatan ini secara bersamaan, dengan harapan kami
ada untuk masyarakat, IAD ada bersama masyarakat, khususnya di Wilayah
Kalbar,” paparnya.

 

Abdul
Rahman, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini wilayah Kalimantan
barat beserta seluruh jajaran yang telah menginisiasi kegiatan yang melibatkan
seluruh kabupaten kota.

 

Menurutnya,
Program KB bukanlah program melarang penduduk memiliki anak banyak melainkan
mengatur jarak kelahiran. Umur yang ideal melahirkan untuk program BKKBN yakni
usia 21 tahun, walaupun undang-undang nomor 1 tahun 1974 menyebutkan usia
perkawinan pertama  19 tahun.

 

“Tapi
kami tetap mengimbau remaja putri yang mau melakukan pernikahan itu di usia 21
tahun dannlaki-laki usia 25 tahun,” ulasnya.

 

Menurut
Abdul Rahman, pada usia tersebut kesiapan  fisik dan psikologis sudah siap
untuk melahirkan dan menjadi orang tua. (tim liputan**).

 

Editor : Humas
Yarsi Pontianak