Polsek Teluk Pakedai Tindak Lanjuti Edaran Dinkes Kalbar Tentang Obat Sirup

Kapolsek Teluk Pakedai Tindak Lanjuti  Edaran Dinkes Kalbar Tentang Obat Sirup

YARSIPONTIANAK.COM
(KUBU RAYA)
– Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat secara resmi
telah mengeluarkan surat Edaran (SE) Nomor 443/7540/DINKES, tanggal 20 Oktober
2022, perihal kewajiban penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan
Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

 

Menindaklanjuti hal tersebut Kapolsek
Teluk Pakedai, Iptu Rubiman langsung melakukan koordinasi dengan pihak
Puskesmas Kecamatan Teluk Pakedai guna melakukan tindakan serta langka-langkah
antisipasif.

 

“Setelah mendapatkan surat edaran dari
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 443/7540/DINKES, tanggal 20
Oktober 2022,  Saya langsung berkoordinasi dengan dengan Dr. Octa
Tiranda, Ns. Leni Purnamasari, S.Kep dan Hilman Rosyana, A.Md, Farm untuk
menindak lanjuti hal tersebut,” jelas Iptu Rubiman.

 

Kapolsek Teluk Pakedai, Iptu Rubiman
menjelaskan sebelumnya pihaknya mengikuti viralnya kasus gagal ginjal terhadap
anak-anak akibat obat sirup parasetamol, dan BPOM RI menarik 5 obat cair yang
mengandung cemaran EG (Etilen Glikol) dan DEG (Dietilen Glikol) yang dapat
menyebabkan pengguna mengalami gagal ginjal akut.

 

Setelah dirinya mendapatkan tembusan Surat
Edran dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat terkait hal tersebut Ia
beserta personilnya dan Dr. Octa Tiranda, Ns. Leni Purnamasari, S.Kep dan
Hilman Rosyana, A.Md.Farm melakukan pengecekan terhadap obat-obatan yang
dilarang oleh BPOM RI, di sejumlah toko obat dan warung yang menjual obat di
Kecamatan Teluk Pakedai.

 

“Hal ini untuk menjaga agar tidak
bertambahnya korban dan tentunya demi keselamatan serta kesehatan warga
Kecamatan Teluk Pakedai, semua toko atau warung disini yang menjual obat kami
periksa dan obat sirup yang tidak diperbolehkan langsung kami amankan,” tegas
Kapolsek.

 

Pengecekan langsung dilakukan dari pihak
Puskesmas Teluk Pakedai yaitu Dr. Octa Tiranda, Ns. Leni Purnamasari, S.Kep dan
Hilman Rosyana, A.Md.Farm dengan didampingi aparat kepolisian setempat.

 

“Ini tentunya demi keselamatan warga
kecamatan teluk pakedai dan tidak adanya korban selanjutnya dan kegiatan ini
tidak hanya sampai disini saja kami akan lakukan pengecekan di tempat-tempat
kesehatan yang berada yang pastinya akan bekerjasama dengan Pemerintah Desa
setempat dan puskesmas Teluk Pakedai,” tambah Rubiman.

 

Hal senada diungkapkan Kasubsi Penmas
Polres Kubu Raya, Aipda Ade Surdianyah, Ia mengatakan dari awal kasus tersebut
muncul, Polres Kubu Raya sudah melakukan pemantauan viralnya kasus tersebut,
hingga pada saat BPOM RI melakukan penarikan 5 obat sirup yang mengandung
cemaran EG (Etilen Glikol) dan DEG (Dietilen Glikol).

 

“Dengan dikeluarkannya Surat edaran Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 443/7540/DINKES, tanggal 20 Oktober
2022, menjadi dasar kami untuk melakukan koordinasi dengan pihak Dinas
Kesehatan Kubu Raya untuk bersama melakukan Sosialisasi tentang obat-obatan
yang dilarang oleh BPOM RI serta melakukan pengecekan di setiap Toko, apotik,
dan tempat-tempat yang melakukan penjualan obat di wilayah hukum Polres Kubu
Raya,” terang Ade.

 

Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan
masyarakat Kabupaten Kubu Raya, dan mencegah terjadinya korban selanjutnya yang
diakibatkan cemaran EG (Etilen Glikol) dan DEG (Dietilen Glikol).

 

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade
Surdianyah menerangkan ke-5 jenis obat Paracetamol yang ditarik dari peredaran
dan Masyarakat wajib mewaspadai nya yaitu.

 

1. TERMOREX SIRUP dengan no. ijin edar :
DBL 7813003537 A1, kemasan dos botol plastik ukuran 60 ml, yg diproduksi PT.
KONIMEX.

 

2. UNIBEBI DEMAM DROPS dengan no. ijin
edar : DBL 1926303336 A1, kemasan dos botol plastik ukuran 15 ml yg diproduksi
PT. UNIVERSAL PHARMACEUTICAL INDUSTRIES.

 

3. UNIBEBI COUGH SIRUP dengan no. ijin
edar : DBL 7226303037 A1, kemasan dos botol plastik ukuran 60 ml, yg diproduksi
PT. UNIVERSAL PHARMACEUTICAL INDUSTRIES.

 

4. FLURIN DMP SIRUP dengan no. ijin edar :
DTL 0332708637 A1, kemasan dos botol plastik ukuran 60 ml, yg diproduksi PT.
YARINDO FARMATAMA.

 

5. UNIBEBI DEMAM SIRUP dengan no. ijin
edar : DBL  8726301237 A1, kemasan dos botol plastik ukuran 60 ml, yg
diproduksi PT. UNIVERSAL PHARMACEUTICAL INDUSTRIES.

 

“Kami Polres Kubu Raya menghimbau kepada
seluruh warga Kabupaten Kubu Raya jika menemukan obat tersebut, kami mohon
segera laporkan ke pihak kepolisian, baik di Polsek terdekat maupun kami Polres
Kubu Raya, untuk dilakukan penarikan bersama Dinas Terkait,” pungkas Aipda Ade
Surdianyah. (tim liputan).

 

Editor : Humas Yarsi Pontianak