Sejumlah Mahasiswa Kabupaten Sambas Datangi Kantor DPRD Dan Sampaikan Aspirasi Ini

Sejumlah Mahasiswa Kabupaten Sambas Datangi Kantor DPRD 

YARSIPONTIANAK.COM (SAMBAS) – Sejumlah mahasiswa
yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Sambas bersama beberapa
Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Sambas melakukan aksi damai
dengan  menyampaikan aspirasinya ke DPRD
dan meminta Legislatif untuk kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM
bersubsidi.

 

Penyampaian Aspirasi dari Aliansi Mahasiswa
Kabupaten Sambas dan beberapa perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) ke
kantor DPRD Kab Sambas itu sebagai upaya menyikapi kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM bersubsidi sehingga tepat sasaran.

 

Koordinator Aksi dari Aliansi Mahasiswa
Sambas, Dimas Yosa Ananda mengatakan aksi yang dilakukan ini sebagai upaya
meminta Legislatif benar-benar mengawal kebijakan pemerintah dalam kebijakan
Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsisdi tepat sasaran.

 

“Kami tidak menolak Kenaikan BBM, Kami
bersedia mendukung penyesuaian harga BBM bersubsidi, jika pemerintah berjanji
dan bisa melakukan beberapa tuntunan aksi pada hari ini,” tegas Dimas Yosa
Ananda.

 

Dimas Yosa Ananda mengatakan adapun tuntutan
yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Kabupaten  Sambas adalah sebagai berikut :

 

a. Meminta kepada Pemerintah Pusat dan Pertamina
untuk tegas memberlakukan kebijakan BBM Satu Harga sampai ke pelosok Indonesia,
khususnya Kabupaten Sambas.

b. Meminta kepada pemerintah pusat untuk
menyampaikan himbauan secara resmi tentang penetapan pengalokasian 2 Persen
APBD untuk upaya penanggulangan akibat kenaikan BBM bersubsidi.

c. Meminta kepada pemerintah pusat dan
Pertamina untuk memastikan distribusi penyaluran BBM untuk jenis Bensin,
Pertalite dan atau Solar terdistribusi merata dan tidak ada kelangkaan.

d. Pemkab melakukan penyesuaian terhadap Upah
Minimum Kabupaten sebagai dampak dari kenaikan BBM.

e. Meminta agar penyaluran bantuan bisa tepat
sasaran.

 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Organda Kabupaten
Sambas dan Ketua Ikatan Sopir Kabupaten  Sambas (ISKS), Rizal Farizal, Ia berharap
dengan adanya kebijakan pemerintah tentang penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) bersubsisdi tidak ada kelangkaan BBM itu sendiri.

 

“Kami juga meminta DPRD mengawal terkait
ketersediaan BBM, menjamin tidak ada perbedaan harga sehingga kami bisa
melakukan aktifitas kami yang memang sangat bergantung dengan Bahan Bakar
Minyak (BBM) bersubsisdi,” ujar Rizal Farizal.

 

Kegiatan diawali orasi di halaman gedung DPRD
Kabupaten Sambas, kemudian karena ada persamaan persepsi antar 2 kelompok
tersebut maka hanya perwakilan mahasiswa yang melaksanakan audiensi dengan DPRD
sedangkan massa dari Organda akan kembali menjadwalkan ulang pertemuan dengan
DPRD.

 

Perwakilan Aliansi Mahasiswa Kabupaten Sambas
kemudian di terima oleh Wakil Ketua DPRD, Ferdinan Syolihin dari PDI-P dan
didampingi Wakil Ketua DPRD, Suriadi dari Partai Nasdem serta Anggota DPRD
Kabupaten Sambas Lainnya antara lain Muhammad Farli  dari Partai Nasdem, H Bahidin dari Partai Golkar
dan Erwin Johana dari PKB.

 

“Kami mengapresiasi kegiatan apa yang
dilakukan Aliansi Mahasiswa Kabupaten Sambas, karena disampaikan dengan aman
dan damai bertajuk silaturahmi Aksi Mahasiswa Mengawal BBM, tentu kami juga
sepakat dengan hal itu,” terang Wakil Ketua DPRD, Suriadi.

 

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Kab
Sambas, Erwin Johana, Ia mengatakan saat ini yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana distribusi Solar kepada masyarakat khususnya nelayan.

 

“Kita sepakat untuk mengawal distribusi Bahan
Bakar Minyak (BBM) bersubsisdi ini tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan,
selain itu, kami juga sudah bertemu dengan perwakilan Pertamina untuk kuota BBM
Kabupaten Sambas,” ujarnya.

 

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Sambas, Ferdinan Syolihin menjelaskan bahwa Alokasi anggaran 2 persen Bantuan
bagi warga terdampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsisdi ini
juga sudah disiapkan oleh Pemerinta Daerah (Pemda) Kabupaten Sambas sebagaimana
yang diperintahkan oleh Menteri Keuangan.

 

“Bantuan ini nantinya disalurkan kepada
Nelayan, UMKM dan Ojek di Kabupaten Sambas dan ini akan kita perjuangkan
bersama dengan Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (tim liputan).

 

Editor : Humas Yarsi Pontianak