Saat Diskusi Forum Komunikasi BEM Se-Kalimantan |
YARSIPONTIANAK.COM (PONTIANAK) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tanjungpura gelar diskusi bersama
Forum Komunikasi BEM Se-Kalimantan tentang Peran Mahasiswa dalam menyongsong
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang dilaksanakan di Gedung Konferensi,
Teater 1 Universitas Tanjungpura Pontianak pada hari Sabtu (101September 2022)
lalu.
Diskusi
yang melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se Kalimantan Barat tersebut
dimotori oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Universitas Tanjungpura dalam bentuk Seminar Kedaerahan dengan tema “Peran
Strategis Mahasiswa Menyongsong Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Dalam Rangka
Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Di Derah Kalimantan Barat”.
Tampak
hadir Rektor
Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si, Sekda
Kalimantan Barat, dr. Horison, M.Kes, Kabag RBP
Ro Rena Polda Kalbar, AKBP Ventie B. Musak, S.I.K., M.I.K, Waaster Kasdam
XII/Tpr, Letkol Inf. Condro Edi Wibowo, S.Sos., M.Han
Selain
itu tampak hadir juga Kabinda
Kalbar, Brigjen Pol Rudi Trenggono, S.ST., M.K, Tokoh akademisi sekaligus
pengamat kebijakan pemerintah, Dr. Syf. Emma Rahmaniah Al-Muthahar, M.ED dan Pengurus BEM se-Kalimantan Barat sebanyak 100
orang peserta.
Dalam Sambutannya Ketua Panitia Kongres FKBK ke-VII Tahun 2022, Muhammad
Abidzar mengatakan bahwa Kegiatan Kongres FKBK dilaksanakan dalam rangka
pemilihan Ketua Umum dan Koordinator Pusat FKBK pada periode berikutnya serta
menyikapi berbagai isu Nasional maupun isu Daerah yang saat ini perlu
mendapatkan dukungan dari pihak aktivis Mahasiswa.
“Kegiatan
ini adalah dalam rangka pemilihan Ketua Umum dan Koordinator Pusat FKBK pada
periode berikutnya serta menyikapi berbagai isu Nasional maupun isu Daerah yang
saat ini perlu mendapatkan dukungan dari pihak aktivis Mahasiswa, Terimakasih
atas kehadiran unsur Forkopimda Kalbar, tokoh akademisi dan seluruh mahasiswa
yang tergabung dalam FKBK. Melalui kegiatan Kongres FKBK ini dapat memberikan
manfaat bagi kami sendiri selaku mahasiswa, kepada pemerintah maupun kepada
masyarakat luas,” ungkap Muhammad Abidzar.
Muhammad
Abidzar juga mengatakan tujuan dari kegiatan diskusi ini adalah dalam rangka mempersiapkan
mahasiswa guna menjadi insan yang siap menyongsong IKN mulai dari Kalimantan
Barat juga sebagai ajang silaturahmi dan edukasi berkaitan dengan IKN antara
mahasiswa dengan Pemerintah.
“Juga
sebagai pengetahuan dan persiapan mahasiswa dalam mempersiapkan daerah
Kalimantan Barat sebagai daerah penyongsong Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
Dalam Rangka Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Di Derah Kalimantan,” ujarnya.
Hal senada
disampaikan Koordinator Pusat (Korpus) Forum Komunikasi BEM se-Kalimantan Barat
(FKBK) Periode 2021-2022, Abdur Rahman, di usia 7 Tahun FKBK berdiri dalam
memberikan saran masukan kepada seluruh pihak khususnya pemerintah daerah
Kalimantan Barat, TNI dan Polri, Ia berharap Kegiatan ini dapat memberikan
terobosan inovatif khususnya dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait
Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) diwilayah Kalimantan Timur.
“Mari
kita gunakan FKBK ini sebagai wadah untuk memberikan kontribusi positif kepada
pemerintah daerah maupun kepada lembaga pendidikan dilingkungan Universitas
bahwa seluruh mahasiswa Kalimantan Barat siap mengawal, mengontrol, dan
mendukung pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan diwilayah Kalimantan
Barat,” tegas Abdur Rahman.
Sementara
itu Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H.,
M.Si. mengatakan bahwa berdasarkan hasil sensus Tahun 2020 bahwa Generasi Muda
Milenial sebanyak 70 persen dari jumlah total penduduk, maka dari itu kalangan
pemuda merupakan kata kunci bagi perkembangan dan kemajuan Negara.
“Tantangan
yang sebenarnya telah hadir, kita tahu bersama bahwa Pemindahan Ibu Kota Negara
(IKN) Nusantara telah legal dan telah diundangkan, pembangunan IKN akan
menerapkan sistem Smart City dan Smart Ekosistem. Maka dari itu mari kita
bersama-sama mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna tercapainya cita-cita
Negara Indonesia,” jelas Rektor Universitas
Tanjungpura Pontianak, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si.
Hal yang
sama disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, dr. Horison, M.Kes dalam sambutannya
mengatakan bahwa Pemerintah
Daerah Kalimantan Barat mendukung dan mendorong dalam bentuk pembangunan
infrastruktur, optimalisasi Sumber Daya Alam (SDA), dan optimalisasi Sumber
Daya Manusia (SDM).
“Keberadaan
mahasiswa merupakan ujung tombak bagi pemerintah daerah guna terselenggaranya
program-program pemerintah dalam pembangunan Ibu Kota Negara IKN Nusantara.
Kalimantan Barat bukan hanya daerah penumpang maupun daerah penyangga, akan
tetapi seluruh daerah yang ada di Pulau Kalimantan merupakan wilayah poros
utama atas terselenggaranya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ucapnya.
dr. Horison, M.Kes menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi
Kalimantan Barat dalam rangka kontribusi menuju Pemindahan Ibu Kota Negara
(IKN) Nusantara seperti pembangunan infrastruktur, optimalisasi SDA, dan
optimalisasi SDM tentu membutuhkan situasi yang aman dan nyaman sehingga tujuan
dari program tersebut dapat terealisasi secara maksimal.
“Upaya
dari rekan-rekan mahasiswa yang tergabung dalam FKBK dalam melaksanakan Seminar
Kedaerahan guna membahas isu Nasional dan isu Daerah perlu mendapatkan reward,
karena telah menunjukkan kontribusinya yang positif dalam memberikan sumbang
pemikiran dan kontrol kepada pemerintah,”
imbuhnya.
Mahasiswa sebagai kelompok
Milenial harus melek ITE, jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman
apalagi terprovokasi dengan berita-berita bohong yang saat ini sangat banyak
berkembang dimedia sosial yang mana semua tujuan akhirnya adalah mengganggu
stabilitas Negara. Keberadaan Mahasiswa harus memiliki kompetensi dan nilai
jual yang tinggi untuk melawan Perang Digital (Proxy War).
Dari penyampaian pemateri dan hasil diskusi Peran Mahasiswa Dalam
Pembangunan
Ibu Kota Negara, Potensi Kalbar dalam mendukung IKN antara lain Potensi SDA seperti Pertambangan, Pertanian, Laut, Potensi
Perkebunan seperti CPO,
Karet Alam, Kayu, Potensi SDM antara lain
Pemuda,
Mahasiswa.
Selain
potensi tersebut, ada juga Faktor Geografis, diantaranya Perbatasan
Negara, Laut Cina Selatan, Keberadaan Terminal Kijing. (tim liputan).
Editor
: Humas Yarsi Pontianak