KABINDA Kalbar Monitoring Vaksinasi Hingga Ke Pelosok Kubu Raya

Informasi, Kesehatan31 Dilihat
KABINDA Kalbar Monitoring Vaksinasi Hingga Ke Pelosok Kubu Raya

YARSIPONTIANAK.COM
(KUBU RAYA)
– Demi memastikan masyarakat
mendapatkan pelayanan vaksinasi, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda)
Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono, S.St, MK melakukan monitoring di SDN 19
Terentang, Kubu Raya, Kamis (17/2/2022) pagi. Menggunakan speedboat, Kabinda
dan rombongan menyusuri sungai selama 2,5 jam.

 

Pukul
menunjukan jam 07.00 WIB, Kabinda Rudy Tranggono beserta rombongan Binda Kalbar
bergegas menuju ke Dermaga Sungai Durian, Kubu Raya. Tiba di dermaga, Kabinda
dengan setelan jaket bomber hitam dan topi putih itu telah ditunggu speedboat.

 

Kabinda dan
rombongan pun memulai perjalanannya menyusuri sungai menuju ke Desa Radak Baru,
Kecamatan Terentang, Kubu Raya. Suasana sungai yang tenang dan hilir mudik
kapal serta tongkang menghiasi 2,5 jam perjalanan Kabinda dan rombongan ke
lokasi vaksin di SDN 19 Terentang.

 

Sekitar
pukul 09.30 WIB, Kabinda tiba di Desa Radak Baru. Jajaran Muspicam beserta
Kades dan aparaturnya telah menunggu kedatangan Kabinda dan rombongan.
Penyambutan sederhana dilanjutkan dengan peninjauan Puskesmas Terentang.

 

Setelah
melihat kondisi puskesmas, Kabinda dan rombongan menuju ke lokasi vasin di SDN
19 Terentang. Para Kepsek beserta jajaran guru dan siswa tampak antusias
menyambut kedatangan Kabinda. Mereka tak menyangka orang nomor satu di Binda
Kalbar itu berksempatan bertatap muka.

 

“Capaian
vaksinasi di Kecamatan Terentang tertinggi di Kabupaten Kubu Raya. Ini
membuktikan komitmen dan partisipasi masyarakat untuk mensukseskan program
pemerintah sangat tinggi. Kita apresiasi untuk masyarakat Kecamatan Terentang,”
puji Kabinda.

 

Kabinda
mengungkapkan data capaian vaksin masyarakat umum di Kecamatan Terentang
mencapai 80,4 persen. Bahkan, lanjut Kabinda, di Kecamatan Terentang telah
dilaksanakan vaksinasi booster.

 

“Sementara
di daerah lain masih gencar vaksin dosis satu dan dua, di Kecamatan Terentang
sudah vaksin booster. Makanya, kami menilai masyarakat Kecamatan Terentang sangat  luar biasa,” tutur Kabinda.

 

Lebih jauh,
Kabinda juga memuji capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kecamatan
Terentang. Saat ini, sudah mencapai lebih dari 50 persen. Meski belum optimal,
namun Kabinda meyakini capaiannya akan lebih meningkat nantinya.

 

“Kebanyakan
siswa yang belum vaksin karena alasan takut jarum suntik. Makanya terus berikan
edukasi dan motivasi agar siswa tidak takut lagi dengan jarum suntik hingga
siap melaksanakan vaksin,” saran Kabinda.

 

Terakhir,
Kabinda berpesan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Terentang agar disiplin
menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Sebab, pandemi masih
berlangsung bahkan saat ini sedang meningkatnya kasus penularan varian omicron
di Kalbar.

 

“Kami juga
menghimbau masyarakat agar mematuhi prokes dan kebijakan PPKM. Semua ini
dimaksudkan untuk menjaga kesehatan masyarakat agar aman dari ancaman penularan
virus,” tandasnya.

 

Sementara
itu, Camat Terentang Supriadi menyebut program vasinasi Covid-19 di Terentang
berjalan lancar. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksin untuk
mengurangi dampak buruk virus corona sudah baik.

 

“Penolakan
vaksinasi dengan isu agama seperti menyatakan vaksin haram dan lainnya, sangat
jarang terjadi disini. Justru masyarakat Terentang sangat antusias dengan
vaksinasi,” tegas Supriadi.

 

Ditempat
yang sama, Kepala Puskesmas Radak, Paijo melaporkan capaian vaksinasi untuk
masyarakat umum di Terentang sudah mencapai 80,4%. Tingginya partisipasi
masyarakat menjadi motivasi bagi para nakes untuk meningkatkan pelayanan
vaksin.

 

“Saat ini,
kami sedang menjalankan vaksinasi booster sesuai arahan pemerintah pusat.
Mudah-mudahan dengan vaksin booster ini semakin meningkatkan kekebalan tubuh
masyarakat terhadap serangan varian omicron,” harapnya.

 

Kepala SDN
19 Terentang, Ramlan menuturkan lebih dari 50 persen siswanya telah
berpartisipasi dalam program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Menurut Ramlan,
capaian itu bisa lebih baik. Namun ada sejumlah faktor yang menjadi kendala
dilapangan.

 

“Dikarenakan
jarak yang jauh serta jumlah vaksin yang terbatas di Desa Radak sehingga
capaian vaksin anak belum maksimal. Mudah-mudahan kendala ini bisa diatasi
sehingga capaian lebih optimal dan terbentuk Herd Immunity,” harapnya
mengakhiri.

 

Setelah
lebih sejam dilokasi vaksin, Kabinda dan rombongan melanjutkan agenda kunjungan
ke Kantor Desa Radak Baru yang dirangkaikan dengan istirahat dan makan siang
bersama. Sekitar pukul 13.40 WIB, Kabinda dan rombongan bertolak pulang ke
Pontianak. (tim liputan).

Editor : Humas
Yarsi Pontianak