Foto Ilustrasi |
YARSIPONTIANAK.COM – Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasi varian corona yang ditemukan pertama kali
di India, B.1.617. WHO memasukkan ke “variant of concern”
alias sangat memprihatinkan.
Melansir CNBC International,
klasifikasi baru ini menjadikan varian dengan tiga mutan itu bisa disebut
“ancaman” kesehatan global. Varian ini menyebar lebih banyak dari
virus asli dan beberapa bukti memperlihatkan ia dapat menghindari perlindungan
vaksin.
“Karena itu kami mengklasifikasikan ini sebagai varian of concern di tingkat global,” kata Kepala
Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove dalam konferensi pers Senin (10/05/2021)
malam.
“Meskipun ada peningkatan penularan yang ditunjukkan oleh
beberapa studi pendahuluan, kami tetap memerlukan lebih banyak informasi
tentang varian virus ini … kami memerlukan lebih banyak pengurutan.”
Pekan lalu, WHO mengatakan tengah mengawasi 10 varian virus corona
di seluruh dunia, termasuk B.1.617. Varian tersebut sebelumnya diberi label
sebagai “variant of interest” alias varian minat karena
diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahaminya.
“Jadi, untuk kita semua … di mana pun kita tinggal, tidak
peduli virus apa yang beredar, kita perlu memastikan bahwa kita mengambil semua
tindakan yang ada untuk pencegahan,” katanya lagi.
Dari laman WHO sebuah varian dapat diberi label varian of concern jika terbukti menular, lebih
mematikan atau resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini. Namun, dalam
kesempatan kemarin, WHO tetap menegaskan vaksin yang ada saat ini tetaplah
efektif untuk membendung penyebaran virus.
“B.1.617 memiliki tiga sublineage,” kata Van Kerkhove
lagi. Tapi hal ini akan dijelaskan dalam laporan situasi pada konferensi pers
malam ini.
India sendiri kini menjadi hotspot pernularan
corona di dunia. Selain abainya masyarakat dan lengahnya pemerintah, varian
B.1.617 juga menjadi ‘biang kerok’ penyebaran.
Angka kematian kemarin mencapai 4.000 orang dalam sehari.
Mengutip Worldometers, ada India memiliki total kasus corona sebanyak
22.991.927. Angka kematian total saat ini mencapai 250.025. (Humas Yarsi Pontianak).
Editor :EJ